Untuk Pembelajaran selanjutnya…
Perbedaan Koloid, Larutan dan Suspensi
Macam-macam koloid
Fase
Terdispersi |
Medium Pendispersi |
Jenis Koloid |
Contoh Koloid |
Cair Padat Gas Gas Cair Cair Padat Padat |
Gas Gas Cair Padat Cair Padat Cair Padat |
Aerosol Aerosol pdt Buih Busa Padat Emulsi Emulsi Padat Sol Sol padat |
Kabut, awan Asap rokok, debu Busa sabun, krim Styrofoom, Susu, mayonaise Mentega, keju, Cat, tanah liat, Kaca berwarna, alloy |
Sifat-sifat Koloid
Efek Tyndall
Peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid, contoh: sorot lampu mobil, terjadinya warna biru langit pada siang hari
Gerak Brown
Gerak acak partikel koloid dalam medium pendispersi
Elektroforesis
Pergerakan partikel koloid di bawah pengaruh medan listrik, contoh: penggunaan cotrel di industri untuk menyaring debu
Adsorpsi
Proses penyerapan partikel bermuatan ke permukaan partikel koloid, contoh: penjernihan air dengan tawas, penyembuhan sakit diare dengan norit.
Koagulasi/penggumpalan
Peristiwa pengendapan partikel koloid akibat pelucutan muatan, bisa timbul jika ditambahkan zat elektroli., contohnya: pembentukan delta di sungai, pengolahan karet dari lateks.
Koloid pelindung
Koloid yang dapat melindungi koloid lain agar tidak mengalami koagulasi, contoh: penambahan kasein pada susu.
Dialisis
Proses penyaringan ion-ion pengotor menggunakan selaput semi permeabel. Contoh: proses cuci darah.
Pembuatan Koloid
- Cara Dispersi
- Cara Mekanik
Dengan cara mekanik, partikel kasar dipecah sampai halus. Dalam laboratorium kimia pemecahan partikel ini dilakukan dengan menggunakan lumpang dan alu kecil, sedangkan dalam industri digunakan mesin penggiling koloid. - Cara Peptisasi
Cara ini dilakukan dengan menambahkan ion sejenis pada suatu endapan sehingga endapan terpecah menjadi partikel-partikel koloid. Contohnya endapan Agl dapat dipeptisasi dengan menambahkan larutan elektrolit dari ion sejenis, misalnya kalium iodida (Kl) atau perak nitrat (AgNO3). - Cara Busur Listrik Bredig
Pemecahan partikel suspensi menggunakan arus listrik tegangan tinggi
- Cara Mekanik
Soal No.1
Darah merupakan sistem dispersi koloid dari…
- zat padat dalam zat cair
- zat cair dalam zat cair
- za cair dalam zat padat
- zat gas dalam zat cair
- zat gas dan zat padat dalam zat cair
PEMBAHASAN :
Darah termasuk kedalam jenis koloid Sol yaitu sistem koloid yang terdiri dari fase terdispersi padat dalam medium pendispersi cair
Jawaban A
Soal No.2
Sistem dispersi koloid dan larutan tidak dapat disaring sedangkan suspensi dapat disaring dengan kertas saring biasa, sebab…
- partikel koloid lebih besar daripada suspensi
- partikel larutan dan koloid dapat melewati kertas saring
- suspensi umumnya terbentuk dari zat padat dan zat cair
- koloid sukar terpisah oleh gaya gravitasi bumi
- kertas saring bukan alat pemisah yang baik
PEMBAHASAN :
Perbedaan larutan, koloid dan suspensi adalah dari ukuran. Larutan dan koloid partikel terdispersinya lebih kecil dibandingkan pori-pori kertas saring sehingga keduanya dapat melewati kertas saring atau tidak dapat tersaring sedangkan suspensi ukuran partikel terdispersinya lebih besar dibanding pori-pori kertas saring sehingga dapat tersaring
Jawaban B
Soal No.3
Asap, susu, agar-agar, dan larutan Fe(OH)3 berturut-turut merupakan contoh dari…
- gel, sol, aerosol, dan emulsi
- emulsi, aerosol, gel, dan sol
- aerosol, emulsi, gel, dan sol
- aerosol, emulsi, sol, dan gel
- sol, emulsi, gel, dan aerosol
PEMBAHASAN :
- Asap : terdispersi padat, pendispersi gas (aerosol padat)
- susu : terdispersi cair, pendispersi cair (emulsi)
- agar-agar : terdispersi cair, pendispersi padat (gel)
- larutan Fe(OH)3 : terdispersi padat, pendispersi cair (sol)
Maka jawaban yang tepat adalah C
Jawaban C
Soal No.4
Sistem dispersi koloid umumnya sukar mengendap (terpisah) oleh pengaruh gravitasi bumi. Hal ini disebabkan oleh…
- adanya efek Tyndall
- adanya gerak Brown
- adanya zat pendispersi
- bermuatan listrik
- koloid dapat terkoagulasi
PEMBAHASAN :
Sistem dispersi koloid sukar mengendap oleh pengaruh gravitasi bumi hal ini disebabkan partikel koloid mengalami gerak brown. Gerak brown yaitu gerakan partikel koloid dengan lintasan lurus. Gerak ini menyebabkan partikel koloid relatif stabil walaupun ukurannya relatif besar. Karena bergerak terus menerus maka pengaruh gaya gravitasi menjadi kurang berarti
Jawaban B
Soal No.5
Proses elektroforesis pada sistem dispersi koloid dapat terjadi akibat partikel koloid…
- mengadsorpsi muatan listrik
- bergerak dalam medan listrik
- mengalami pelucutan muatan
- ukurannya sangat kecil
- tidak stabil dengan adanya muatan
PEMBAHASAN :
Elektroforesis yaitu peristiwa bergeraknya partikel koloid dalam medan listrik. Partikel koloid dapat bergerak ke muatan yang berbeda karena sebelumnya melakukan adsorpsi yaitu peristiwa penyerapan muatan oleh permukaan-permukaan partikel koloid, sehingga partikel koloid menjadi bermuatan.
Jawaban A
Soal No.6
Proses dialisis terjadi karena…
- partikel koloid dapat bermuatan listrik
- partikel koloid tidak dapat menembus selaput semipermeabel
- muatan listrik tidak dapat menembus selaput semipermeabel
- partikel-partikel koloid bergerak lurus
- adanya aliran molekul air melalui dinding semipermeabel
PEMBAHASAN :
Dialisis merupakan penghilangan pengotor dari koloid yag menggunakan selaput semipermeabel. Dialisis biasanya digunakan untuk dalam proses cuci darah. Proses dialisis ini partikel koloid tidak dapat menembus selaput semipermeabel sedangkan pengotor koloid dapat menembus selaput semipermeabel.
Jawaban B
Soal No.7
Pembentukan delta pada muara sungai yang merupakan pertemuan air laut dan air sungai disebabkan adanya partikel koloid yang mengalami…
- elektroforesis
- hidrolisis
- koagulasi
- peptisasi
- kondensasi
PEMBAHASAN :
Proses pembentukan delta pada muara sungai dinamakan koagulasi, proses pembentukan delta disebabkan karena lumpur (koloid) di air sungai berinteraksi dengan air laut yang mengandung ion-ion garam sehingga lumpur mengalami koagulasi atau mengendap.
Jawaban C
Soal No.8
Alat pengendap Cottrel yang dipasang pada cerobong asap dan knalpot mobil merupakan pemanfaatan dari proses…
- dialisis
- peptisasi
- kondensasi
- elektroforesis
- busur Bredig
PEMBAHASAN :
Alat pengendap Cottrel yang dipasang pada cerobong asap dan knalpot mobil merupakan pemanfaatan dari proses elektroforesis. Caranya dengan melewatkan asap atau debu pada Cottrel sebelum keluar dari cerobong pabrik. Alat ini terdiri dari dua pelat elektrode listrik bertegangan tinggi. Bila sudah jenuh elektrode tersebut dibersihkan.
Jawaban D
Soal No.9
Contoh pemanfaatan dialisis pada kehidupan sehari-hari adalah…
- proses cuci darah
- pembuatan susu bubuk
- pembuatan lem kanji
- pembuatan es krim
- alat pengendap cottrel
PEMBAHASAN :
- proses cuci darah : dialisis
- pembuatan susu bubuk : dispersi
- pembuatan lem kanji : sol liofil
- pembuatan es krim : koloid pelindung
- alat pengendap cottrel : elektroforesis
Jawaban A
Soal No.10
Pembuatan sol belerang berikut yang merupakan cara kondensasi dengan reaksi redoks adalah…
- menggerus belerang dengan gula, kemudian dilarutkan dalam air
- mengaliri gas H2S ke dalam larutan SO2
- mencampurkan larutan asam klorida dengan larutan Na2S2O3
- memanaskan larutan besi hidroksida dengan gas H2S
- mengaliri gas SO2 ke dalam air kapur
PEMBAHASAN :
Pembuatan sol belerang berikut yang merupakan cara kondensasi dengan reaksi redoks yaitu dengan mencampurkan larutan asam klorida dengan larutan Na2S2O3
Na2S2O3(aq) + 2 HCl(aq) → 2NaCl(aq) + S(s) + SO2(g) + H2O(l)
Jawaban C
Soal No.11
Reaksi berikut yang merupakan reaksi hidrolisis dalam pembuatan koloid adalah…
- 2H2S + SO2 → 2H2O + 3S
- Na2S2O3 + 2HCl → 2NaCl + H2O + S + SO2
- FeCl3 + 3H2O → Fe(OH)3 + 3HCl
- As2S3 + 3H2S → As2S3 + 3H2O
- AgNO3 + HCl → AgCl + HNO3
PEMBAHASAN :
- 2H2S + SO2 → 2H2O + 3S (Pembuatan koloid reaksi redoks)
- Na2S2O3 + 2HCl → 2NaCl + H2O + S + SO2 (Pembuatan koloid reaksi redoks)
- FeCl3 + 3H2O → Fe(OH)3 + 3HCl (Pembuatan koloid reaksi hidrolisis)
- As2S3 + 3H2S → As2S3 + 3H2O (Pembuatan koloid pertukaran ion)
- AgNO3 + HCl → AgCl + HNO3 (Pembuatan koloid dekomposisi rangkap)
Jawaban C
Soal No.12
Reaksi berikut yang merupakan reaksi hidrolisis dalam pembuatan koloid adalah…
- 2H2S + SO2 → 2H2O + 3S
- Na2S2O3 + 2HCl → 2NaCl + H2O + S + SO2
- FeCl3 + 3H2O → Fe(OH)3 + 3HCl
- As2S3 + 3H2S → As2S3 + 3H2O
- AgNO3 + HCl → AgCl + HNO3
PEMBAHASAN :
- 2H2S + SO2 → 2H2O + 3S (Pembuatan koloid reaksi redoks)
- Na2S2O3 + 2HCl → 2NaCl + H2O + S + SO2 (Pembuatan koloid reaksi redoks)
- FeCl3 + 3H2O → Fe(OH)3 + 3HCl (Pembuatan koloid reaksi hidrolisis)
- As2S3 + 3H2S → As2S3 + 3H2O (Pembuatan koloid pertukaran ion)
- AgNO3 + HCl → AgCl + HNO3 (Pembuatan koloid dekomposisi rangkap)
Jawaban C
Soal No.13
Berikut ini merupakan cara pembuatan koloid
- Sol Al(OH)3 dari larutan AlCl3
- Sol Fe(OH)3 dari larutan FeCl3 dengan air panas
- Sol belerang dari H2S dan gas SO2
- tinta dari karbon
Pembuatan koloid secara dispersi ditunjukkan oleh nomor…
- 1 dan 2
- 1 dan 3
- 1 dan 4
- 2 dan 3
- 3 dan 4
PEMBAHASAN :
- Sol Al(OH)3 dari larutan AlCl3 (Cara dispersi/peptisasi)
- Sol Fe(OH)3 dari larutan FeCl3 dengan air panas (Cara kondensasi/reaksi hidrolisis)
- Sol belerang dari H2S dan gas SO2 (Cara kondensasi/reaksi redoks)
- tinta dari karbon (Cara dispersi/homogenisasi)
Jawaban C
Soal No.14
Berikut ini fenomena sehari-hari yang menunjukkan sifat koloid.
- Proses cuci darah
- Pemberian tawas pada pengolahan air
- Penyaringan debu pabrik
- Pembentukan delta di muara sungai
- Penjernihan air
Sifat elektroforesis koloid ditunjukkan oleh nomor…
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
PEMBAHASAN :
- Proses cuci darah (dialisis)
- Pemberian tawas pada pengolahan air (koagulasi)
- Penyaringan debu pabrik (elektroforesis)
- Pembentukan delta di muara sungai (koagulasi)
- Penjernihan air (koagulasi)
Jawaban C
Soal No.15
Berikut ini beberapa sifat koloid
- Elektroforesis
- Efek Tyndall
- Koagulasi
- Gerak Brown
- Dialisis
Sorot lampu mobil pada malam hari yang berkabut merupakan penerapan sifat koloid yang ditunjukkan oleh nomor…
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
PEMBAHASAN :
Sorot lampu mobil pada malam hari yang berkabut merupakan penerapan sifat koloid Efek Tyndall. Efek Tyndall yaitu terhamburnya cahaya oleh partikel koloid. Pada larutan jejak lintasan cahaya tidak terlihat karena partikel terlalu kecil, sedangkan pada suspensi jejak lintasan cahaya akan tertahan karena partikel suspensi lebih besar.
Jawaban B
Soal No.16
Perhatikan beberapa sifat koloid berikut
- Elektroforesis
- Efek Tyndall
- Koagulasi
- Adsorpsi
- Dialisis
Penggunaan tawas dalam mengendapkan lumpur koloid dan norit sebagai karbon aktif merupakan penerapan sifat koloid yang ditunjukkan oleh nomor…
- 1 dan 2
- 1 dan 5
- 2 dan 3
- 3 dan 4
- 3 dan 5
PEMBAHASAN :
Penggunaan tawas dalam mengendapkan lumpur koloid merupakan penerapan dari sifat koagulasi, tawas yaitu garam Al2(SO4)3 yang jika dilarutkan ke dalam air mengalami ionisasi salah satunya menghasilkan ion Al3+. Ion Al3+ ini melucuti ion dalam lumpur sehingga lumpur tidak lagi bermuatan dan terpengaruh gaya gravitasi yang akhirnya mengendap. Sedangkan karbon aktif merupakan penerapan dari sifat adsorpsi, karbon aktif memiliki kemampuan untuk menarik/menyerap zat yang menyebabkan keracunan.
Jawaban D
Soal No.17
Perhatikan beberapa proses pembuatan koloid berikut
- H2S ditambahkan ke dalam endapan NiS
- Sol logam dibuat dengan cara busur Bredig
- Larutan AgNO3 diteteskan ke dalam larutan HCl
- Larutan FeCl3 diteteskan ke dalam air mendidih
- Agar-agar dipeptisasi dalam air
Contoh pembuatan koloid dengan cara kondensasi adalah…
- 1 dan 2
- 1 dan 3
- 3 dan 4
- 3 dan 5
- 4 dan 5
PEMBAHASAN :
- H2S ditambahkan ke dalam endapan NiS (Pembuatan dengan cara dispersi)
- Sol logam dibuat dengan cara busur Bredig (Pembuatan dengan cara dispersi)
- Larutan AgNO3 diteteskan ke dalam larutan HCl (Pembuatan dengan cara kondensasi/dekomposisi rangkap)
- Larutan FeCl3 diteteskan ke dalam air mendidih (Pembuatan dengan cara kondensasi/reaksi hidrolisis)
- Agar-agar dipeptisasi dalam air (Pembuatan dengan cara dispersi/peptisasi)
Jawaban C
Soal No.18
As2S3 adalah koloid hidrofob yang bermuatan negatif. Larutan 0,1 M berikut yang paling baik untuk mengkoagulasi…
- natrium sulfat
- kalsium klorida
- barium nitrat
- kalium fosfat
- alumunium klorida
PEMBAHASAN :
Karena As2S3 merupakan koloid yang bermuatan negatif, maka untuk mengkoagulasikan koloid tersebut yang paling baik diperlukan larutan yang mengandung ion positif (kation) yang bermuatan lebih besar
- natrium sulfat (Na2SO4) memiliki kation Na+
- kalsium klorida (CaCl2) memiliki kation Ca2+
- barium nitrat (Ba(NO3)2) memiliki kation Ba2+
- kalium fosfat (K3PO4) memiliki kation K+
- alumunium klorida (AlCl3) memiliki kation Al3+
Maka jawaban yang tepat adalah E karena muatannya yang paling besar yaitu +3
Jawaban E
Soal No.19
Salah satu pembuatan sistem koloid dengan cara dispersi yang menggunakan listrik adalah…
- mekanik
- peptisasi
- busur Bredig
- reaksi redoks
- hidrolisis
PEMBAHASAN :
Pembuatan sistem koloid dengan cara dispersi yang menggunakan listrik yaitu busur Bredig. Cara ini khusus untuk membuat koloid logam. Caranya denga meletakan logam pada kedua ujung elektroda kemudian diberi arus listrik yang kuat yang kemudian akan muncul loncatan bunga api listrik akibatnya logam akan menguap dan terdispersi ke dalam air membentuk koloid logam
Jawaban C
Soal No.20
Proses berikut ini yang berkaitan dengan sifat koloid yang akan mengendap (terkoagulasi) akibat adanya muatan listrik adalah…
- efek Tyndall
- elektroforesis
- dialisis
- gerak Brown
- pengendap Cottrel
PEMBAHASAN :
Pengendap Cottrel merupakan alat yang digunakan untuk menyaring debu dari buangan pabrik. Debu buangan akan di endapkan (terkoagulasi) setelah diberi muatan. Debu buangan dialirkan melalui ujung-ujung logam yang diberi tegangan tinggi. Ujung-ujung logam ini akan melepas elektron-elektron dengan kecepatan tinggi yang akan mengionisasi molekul-molekul di udara. Partikel-partikel koloid dalam gas buangan akan mengadsorbsi ion-ion ini sehingga menjadi bermuatan positif. Partikel-partikel koloid selanjutnya akan tertarik ke elektrode dengan muatan berlawanan dan menggumpal.
Jawaban E
Soal No.21
Campuran air dan minyak merupakan koloid yang tidak stabil, tetapi jika ditambahkan sabun, akan menjadi stabil. dalam peristiwa tersebut, sabun berperan sebagai…
- gel
- stabilisator
- reduktor
- emulgator
- katalisator
PEMBAHASAN :
Minyak dan air tidak akan bersatu karena perbedaan sifat polar air dan non polar minyak. Untuk menyatukan air dan minyak dapat ditambahkan sabun yang berperan sebagai emulgator yaitu zat yang ditambahkan ke dalam suatu emulsi (koloid cair dalam cair atau cair dalam padat) dengan tyjuan menjaga koloid agar tidak mudah terpisah.
Jawaban D
Soal No.22
Keju, susu, kabut, dan agar-agar berturut-turut merupakan contoh dari sistem koloid…
- emulsi padat, emulsi, aerosol, dan gel
- emulsi, emulsi padat, aerosol, dan gel
- gel, emulsi, emulsi padat, dan aerosol
- sol, emulsi, aerosol, dan gel
- emulsi, sol, aerosol, dan gel
PEMBAHASAN :
- Keju : medium pendispersi = padat, fase terdispersi = cair, maka termasuk emulsi padat
- Susu : medium pendispersi = cair, fase terdispersi = cair, maka termasuk emulsi
- Kabut : medium pendispersi = gas, fase terdispersi = cair, maka termasuk aerosol
- Agar-agar : medium pendispersi = cair, fase terdispersi = padat, maka termasuk sol/gel
Jawaban A
Soal No.23
Sistem koloid yang dibuat dengan mendispersikan zat padat ke dalam gas disebut…
- sol
- buih
- aerosol padat
- emulsi
- gel
PEMBAHASAN :
Sistem koloid dengan medium pendispersi gas dan zat terdispersinya zat padat termasuk ke dalam aerosol padat.
Jawaban C
Soal No.24
Pemurnian koloid dari ion pengganggunya dapat dilakukan dengan cara…
- adsorpsi
- elektroforesis
- koagulasi
- dialisis
- kondensasi
PEMBAHASAN :
Penjelasan masing-masing pilihan jawaban:
- adsorpsi : peristiwa penyerapan muatan oleh permukaan-permukaan partikel koloid
- elektroforesis : peristiwa bergeraknya partikel koloid dalam medan listrik
- koagulasi : peristiwa penggumpalan koloid yang disebabkan karena peristiwa mekanis (pemanasan atau pendinginan) atau peristiwa kimia (pencampuran koloid yang berbeda muatan atau adanya elektrolit)
- dialisis : pemurnian koloid dari ion pengganggunya
- kondensasi : proses pembuatan koloid yang dilakukan dengan mengubah suatu larutan menjadi koloid
Jawaban D
Soal No.25
Aroma yang kurang sedap dari air sumur dapat dihilangkan dengan menggunakan arang. Proses tersebut berdasarkan salah satu sifat koloid, yaitu…
- efek Tyndall
- gerak Brown
- elektroforesis
- adsorpsi
- koagulasi
PEMBAHASAN :
Aroma yang kurang sedap dari air sumur dapat dihilangkan dengan menggunakan arang merupakan proses sifat koloid yaitu adsorpsi yaitu peristiwa penyerapan muatan oleh permukaan-permukaan partikel koloid. Partikel yang menghasilkan bau tidak sedap akan menempel pada bagian permukaan arang
Jawaban D
Sumber Soal: Kimia Kelas XI, Pengarang Unggul Sudarmo, Penerbit : Erlangga
Semoga Bermanfaat