Elektrikal Sistem Perlindungan mesin Diesel penggerak Generator

Posted on

Hallo kita berjumpa kembali…

Engine Safety Device atau Sistem Perlindungan mesin Diesel penggerak Generator sangat diperlukan, untuk Menjaga agar Mesin tidak bisa beroperasi jika terdapat kondisi yang tidak normal, dan biasanya menggunakan sistem elektrikal kontrol.

Pada umumnya, Setiap Mesin diesel penggerak Generator atau yang sering juga kita sebut dengan Genset, dilengkapi dengan sistem perlindungan yang dapat mengantisipasi mesin agar tidak dapat beroperasi pada saat beberapa kondisi tertentu yang dapat menyebabkan kerusakan pada mesin diesel tersebut.

Seperti Misalnya, air Radiator pada Mesin diesel, jika kondisi air kurang atau bahkan kosong, maka secara otomatis Mesin tidak dapat dioperasikan, hal ini dimaksudkan agar jangan sampai Mesin beroperasi tanpa pendingin dari radiator yang tentunya kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan yang cukup fatal pada mesin diesel penggerak generator itu sendiri jika tetap dioperasikan tanpa air pendingin.

Oleh karena itulah, pada mesin diesel generator sebaiknya dilengkapi dengan Safety Device atau Sistem Perlengkapan keamanan/keselamatan agar kondisi Mesin dapat terlindungi dari berbagai kerusakan atau gangguan.

Selain Proteksi terhadap kondisi Air Radiator, Terdapat beberapa Proteksi lainnya, yang biasanya terpasang dan terintegrasi pada Sistem starting atau Actuator/Valve Supply bahan bakar ke Mesin, agar mesin terhenti atau tidak bisa dioperasikan jika terdapat indikasi gangguan atau kondisi tidak layak operasi.

Mengenal Engine Safety Device pada Mesin Diesel Generator

Beberapa hal yang biasanya dijadikan sebagai patokan kondisi mesin dalam keadaan normal dan layak untuk dioperasikan, antara lain:

  • Level Air pada Radiator mesin
  • Suhu Mesin 
  • Tekanan Oli
  • RPM Mesin

Beberapa sistem proteksi ini dirangkai menggunakan sistem kelistrikan dan menggunakan Fuel Actuator Valve (Kran bahan bakar) sehingga pada saat salah satu saja dari beberapa sistem proteksi tersebut tidak terpenuhi kondisinya maka sistem kelistrikan akan terputus yang menuju Valve bahan bakar (Fuel Actuator Valve), dan menghentikan mesin beroperasi atau mesin tidak dapat dioperasikan.

Artkel Terkait  Pembahasan Kimia UN 2016 No. 16

Sebagai contoh Diagram kelistrikan untuk Safety device Mesin diesel, seperti gambar dibawah ini:

elektrikal-sistem-perlindungan-mesin
Engine Safety Device Diagram

Keterangan:
Tegangan Supplai melewati serangkaian Switch NO(Normally Open) yang ada pada masing-masing Sensor sebelum dialirkan menuju Actuator Valve, sehingga jika salah satu saja sensor mendeteksi ada masalah dan melebihi batasan normal, maka rangkaian listrik yang menuju Actuator Valve akan terputus, sehingga mesin diesel tersebut akan berhenti beroperasi, atau tidak dapat dioperasikan.

Setiap proteksi menggunakan sensor tertentu sesuai dengan fungsinya, antara lain:

  • Level Switch untuk Sensor Level Air Radiator
  • Temperature Switch untuk Sensor Suhu mesin
  • Pressure Switch untuk sensor Tekanan Oli
  • Tacho meter switch untuk sensor Speed atau RPM Mesin

Beberapa nilai standar dari berbagai proteksi diatas, antara lain:

  • Level Air Penuh atau sesuai batas Normal pada Radiator
  • Suhu Mesin maksimal 80°C
  • Tekanan Oli minimal 0.8 Bar
  • RPM Mesin normal pada 1500 Rpm

Oleh karena itu, saat Mesin Diesel Generator tidak bisa dioperasikan, atau saat beroperasi kemudian berhenti secara tiba-tiba,kemungkinan ada salah satu Sensor dari Safety Device mesin tersebut berfungsi, coba lakukan pemeriksaan satu persatu untuk mendapatkan penyebabnya.

Semoga bermanfaat


[ad_2]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *