Rangkaian Sederhana Relay Proteksi untuk “Phase Failure”

Posted on

Hallo kita berjumpa kembali…


Salah satu permasalahan yang kita jumpai pada motor listrik yakni tidak terhubungnya salah satu dari listrik 3 phase menuju Motor listrik, dan tentunya Kehilangan salah satu phase akan menyebabkan kerusakan pada motor tersebut, Tidak terhubungnya atau Kegagalan salah satu Phase pada Motor Listrik 3 Phase atau biasa disebut “Phase Failure” akan berdampak terhadap kerusakan pada Motor listrik tersebut, dan hal ini menjadi permasalahan yang sering terjadi dan merupakan salah satu penyebab terbesar terjadinya kerusakan gulungan motor listrik 3 phase.

Oleh karena besarnya resiko yang dapat diakibatkan dari Kegagalan Phase ini, Sehingga diperlukan suatu proteksi yang dapat mendeteksi saat terjadi kegagalan/kehilangan phase, dan diharapkan Proteksi ini akan bekerja untuk memutuskan rangkaian listrik ke motor, sehingga kerusakan motor listrik akibat Phase Failure dapat dicegah.

Proteksi terhadap Kehilangan Phase ini sebenarnya sudah tersedia dijual dipasaran, dengan berbagai model, tipe dan ukuran, Namun pada kesempatan kali ini kita akan membahas Bagaimana membuat Rangkaian sederhana “Phase Failure Relay” sebagai Proteksi terhadap Motor listrik 4 Phase, dengan cara yang simpel dan biaya komponen yang cukup murah.

Membuat Rangkaian Sederhana “Phase Failure Relay Protection” dengan menggunakan 2 buah Relay

rangkaian-sederhana-proteksi-phase-failure-relay
Rangkaian Phase Failure Relay

Komponen yang dibutuhkan adalah 2 Buah Relay 220V + Socket Relay

Penjelasan Prinsip kerja:

  • Kabel phase yang digunakan Untuk Kontrol rangkaian DOL ini adalah Phase-R
  • Phase R dari sumber listrik disambungkan pada MCB, kemudian dialirkan melalui Terminal Kontak NO (Normally Open) pada Relay-1, lalu dialirkan lagi melewati Kontak NO yang ada pada Relay-2, dan kemudian disambungkan pada terminal yang ada pada terminal NC yang ada pada Thermal overload relay, untuk selanjutnya dialirkan menuju Push Button ON, OFF dan menuju Coil Magnetic Contactor.
  • Agar Phase R tersebut dapat mengalir menuju rangkaian kontrol, maka terminal NO yang ada pada Relay-1 dan Relay-2 harus dalam keadaan terhubung.
  • Relay-1 dapat berfungsi jika mendapatkan aliran tegangan listrik dari Phase-S, sedangkan Relay-2 berfungsi menggunakan tegangan dari Phase-T.
  • Sehingga Jika salah satu Phase dari Sumber listrik terputus, Maka Rangkaian ini tidak dapat dioperasikan.
  • Untuk dapat mengoperasikan Panel kontrol Motor listrik ini, Maka Sumber listrik dari ketiga Phase (Phase-R, Phase-S dan Phase-T) harus mengalir atau benar-benar terhubung.
  • Saat terjadi “Phase Failure” atau kehilangan salah satu phase dari sumber listrik, maka Motor Listrik tidak dapat dioperasikan, dan dapat dicegah dari kerusakan akibat Kehilangan phase.
Artkel Terkait  PEMBAHASAN SOAL FISIKA SBMPTN 2017 TKD SAINTEK KODE 158 no. 16 - 30

Semoga bermanfaat

Postingan terkait:


[ad_2]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *